Hal ini dibuktikan
dengan sebuah studi. Lima dari sebelas orang pria telah diteliti dan hasilnya sangat mengejutkan. Mereka mengalami penurunan kesuburan setelah keseringan berendam air hangat. Para responden di uji dengan berendam air hangat di jacuzzi dan bath tub dengan suhu air di atas suhu tubuhnya sendiri selama 30 menit atau lebih dalam seminggu. Setelah sekitar 3 bulan, penurunan kualitas sperma akan mulai terasa menurun.
Setelah 3 hingga 6 bulan berhenti berendam dengan air hangat, rata-rata aktivitas sperma pun meningkat drastis. Bayangkan saja, peningkatan itu mencatat angka hingga 491% dari biasanya.
Dengan pertumbuhan yang luar biasa, dipercaya 34% dari sperma itu mampu bertahan lama.
"Telah dipercaya selama berdekade lamanya suhu hangat air terbukti buruk untuk kesuburan. Namun sayangnya mitos tersebut tak sempat didokumentasikan. Sekarang kami punya bukti kuat bahwa aktivitas ini bisa jadi risiko besar untuk kesuburan pria," ujar ketua studi, Dr Paul Turek dari University of California di San Francisco seperti dilansir dari News Sky, Selasa (6/3/2007).
Sperma akan lebih efektif berkembang ketika dikelilingi oleh suhu dingin. Itu menjelaskan mengapa testikel berada di bagian luar tubuh manusia dengan dilengkapi skrotum. Walaupun penelitian ini hanya melibatkan sedikit orang, Paul yakin bahwa berendam dengan air hangat ini memang berpengaruh besar terhadap kualitas sperma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar